Saat badan kita terasa Lelah, maka pijat menjadi salah satu cara untuk menghilangkan lelah tersebut. Banyak manfaat dari pijat, terutama pijat refleksi. Seperti menghilangkan rasa Lelah, mengurangi rasa nyeri badan hingga mendeteksi adanya gangguan kesehatan pada tubuh.
Pijat refleksi. meskipun terlihat mudah, tetapi tidak semua orang bisa melakukan pijat refleksi. Gerakan menekan, menggosok, atau mengurut jaringan dan otot dengan tangan ini memerlukan teknik dan keahlian khusus.dikutip dari laman https://www.halodoc.com berikut manfaat pijat refleksi bagi kesehatan tubuh
Apa yang Dimaksud dengan Pijat Refleksi?
Pijat refleksi adalah teknik pengobatan alternatif yang melibatkan penerapan tekanan pada titik-titik refleksi tertentu pada tubuh. Terutama pada bagian kaki, tangan, dan telinga. Rangsangan pada titik refleksi tersebut bertujuan untuk merangsang respons tubuh, sehingga dapat meningkatkan proses penyembuhan dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Meski pijat bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, aktivitas ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Jadi, jika memiliki kondisi medis tertentu atau gejala gangguan kesehatan yang serius, sebaiknya kamu tetap melakukan pemeriksaan dengan profesional medis terlebih dulu.
Apa Saja Manfaat dari Pijat Refleksi?
1. Melancarkan peredaran darah
Studi dalam Medical Science Monitor menemukan, pemberian pijat lumbal berpengaruh pada peningkatan suhu kulit dan peningkatan aliran darah pada area sekitarnya.
Gerakan dalam pijat mampu membuka simpul pada pembuluh darah, sehingga nadi dan vena bisa bekerja lebih optimal dalam mengalirkan darah. Kegunaan lainnya, yaitu mencegah penyakit akibat peredaran darah tidak lancar.
2. Membantu mengurangi stres dan kecemasan
Selain itu, pijat refleksi juga membantu mengurangi stres dan kecemasan. Studi oleh Hindawi menyatakan, peningkatan tekanan darah, pernapasan, dan detak jantung adalah manifestasi fisiologis dari respons sistem saraf simpatis terhadap peristiwa yang membuat stres. Misalnya, pengalaman stres pada tempat kerja bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang selanjutnya dapat memicu penyakit kardiovaskular. Pijat refleksi membantu memperbaiki gejala stres dengan peningkatan aktivitas parasimpatis.
Sementara itu, dalam mengurangi kegelisahan, pijat refleksi membantu meningkatkan mood atau suasana hati secara tak langsung. Setelah refleksi, peredaran darah jadi lebih lancar, sehingga kamu akan merasa lebih rileks.
Studi dalam Oncology Nursing Forum menyebutkan, pengidap kanker payudara atau kanker paru yang menjalani perawatan pijat refleksi mengalami penurunan tingkat kecemasan ketimbang yang tidak melakukannya.
3. Membantu mengurangi gejala penyakit tertentu
Selain itu, terapi ini juga membantu meringankan gejala beberapa penyakit ringan, seperti sakit kepala, nyeri punggung, atau masalah pada pencernaan. Sementara untuk kondisi multiple sclerosis dan Parkinson, pijat akan membantu mengurangi rasa nyeri atau sakit, tapi tidak menyembuhkannya.
4. Melancarkan sistem pencernaan
Faktanya, refleksi dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan memberikan stimulasi pada sistem pencernaan. Selain itu, terapi ini juga mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Namun, perlu kamu perhatikan bahwa sebaiknya kamu tidak minum alkohol setidaknya 24 jam sebelum melakukan pijat.
5. Membantu mengurangi nyeri
Tubuh memiliki lebih dari 7.000 saraf yang berada pada bagian telapak kaki dan terhubung melalui sistem saraf pusat. Pijat refleksi pada area tersebut dapat membantu memperbaiki keseimbangan dari fungsi dan sistem pada tubuh. Hasilnya, tubuh menjadi lebih rileks, sehingga rasa nyeri bisa berkurang.
Studi dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyebutkan, refleksologi adalah teknik kuno, ringan dan non-invasif, yang secara luas menjadi salah satu metode untuk menghilangkan rasa sakit.
Selain itu, studi klinis pada 120 ibu nifas dengan kehamilan berisiko rendah membuktikan, terjadi penurunan intensitas nyeri pada kelompok yang mendapat pijat refleksi ketimbang kelompok yang mendapat perawatan rutin.
Studi lain dalam Obstetrics & Gynecology Science menyebutkan, wanita yang mengeluhkan rasa nyeri sindrom pramenstruasi dan melakukan pijat refleksi telinga, tangan, dan kaki menunjukkan penurunan gejala secara signifikan.
6. Meredakan migrain dan sakit kepala
Refleksi juga dapat mengurangi migrain dan sakit kepala dengan meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot. Gangguan tersebut terjadi karena stres dan faktor psikologis lain, seperti gelisah berlebihan dan cemas.
7. Baik untuk pengidap diabetes tipe 2
Dengan pijat refleksi secara teratur, pengidap diabetes tipe 2 bisa memiliki kadar gula darah yang lebih terkontrol. Namun, supaya bisa mendapatkan manfaat ini, kamu juga perlu disiplin menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga.
8. Membuang racun dalam tubuh
Pijat refleksi mampu meningkatkan fungsi kandung kemih dan menurunkan gangguan pada saluran kandung kemih. Hal ini bisa meningkatkan sistem toksisitas tubuh, sehingga proses detoksifikasi racun jadi lebih maksimal.
9. Mempercepat proses penyembuhan
Selama pijat refleksi berlangsung, akan terjadi peningkatan aktivitas saraf, sirkulasi darah, dan keseimbangan metabolisme. Dengan begitu, sel-sel tumbuh lebih cepat, sehingga proses penyembuhan luka jadi lebih cepat.
10. Meningkatkan fungsi sistem pernapasan
Pijatan pada titik-titik refleksi yang terkait dengan sistem pernapasan dapat membantu memperbaiki pernapasan. Khasiat lainnya, yaitu mengurangi sesak napas dan membantu meredakan gejala asma.
11. Meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas
Melalui rangsangan titik-titik refleksi, pijat dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas sendi. Aktivitas ini secara langsung dapat membantu dalam pemulihan cedera dan masalah pada otot.
Posting Komentar
Posting Komentar